Batangtoru – Menindaklanjuti pencarian salah seorang Santri korban hanyut di Hari ke 2 yang disebabkan dibawa arus Sungai Pemandian Parsariran, Danramil 01/Batangtoru Kodim 0212/Tapsel Korem 023/KS Kapten Inf H. Sirait bersama personel lainnya bersama Tim Search And Rescue (Tim SAR) terus melakukan pencarian jejak hilangnya DN (12) warga Desa Pengarorangan Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (04/02/2023) pagi
Hingga Sabtu (04/03/2023) Pukul 11:00 Wib, pencarian korban hanyut tersebut dilanjutkan menyusuri Sungai Parsariran yang memanjang sampai ke sungai Batangtoru
Danramil Kapten Inf H. Sirait mengatakan, bahwa Selain melakukan penyisiran sungai, pihakna juga membentuk team darat yang ditugaskan untuk memantau korban hanyut melalui pesisir sepanjang bantaran sungai.
“kami disini bari Unsur TNI, Polri, SAR, BPBD dan Relawan terus melakukan pencarian menyusur aliran sungai, ini kami lakukan secara detail sejak hilangnya korban hanyut. namun hingga saat ini belum masih 1 orang lagi masih belum diketemukan dan pada hari ini dilakukan pencarian lanjutan pada pukul 09:00 tadi pagi” katanya.
“Memang sejak kejadian, kami langsung mendapat perintah dan bergerak bersama untuk melakukan upaya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait,” ujarnya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada anggota jajaran, Tim SAR dan Relawan yang ikut membantu dan telah mengadakan pencarian secara maksimal tersebut. Mari kita doakan mudah-mudahan korban hanyut segera diketemukan jejaknya dan saya berharap semoga dapat segera diketemukan,” pungkasnya
Sementara peristiwa hanyutnya 6 orang santri tersebut terjadi, Jumat (3/3/2023) sekira pukul 15.00 WIB. Berikut nama-nama keenam santri Ponpes Syeikh Ahmad Basyir yang hanyut yakni, Amanda (12), Windy (12), Sania (12), Silha (13) korban selamat, sementara Zuriah (12) ditemukan meninggal, sedang DN (12) alamat Pangarongan masih dalam pencarian.