
Padangsidimpuan – Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Akhmad Addari (Syahada) Padangsidimpuan menggelar kuliah umum Wawasan Kebangsaan bertema, ‘Revisi UU TNI Tahun 2025 dalam Menjawab Tantangan Ancaman Multidimensional’, yang berlangsung di auditorium utama kampus UIN Syahada Padangsidimpuan, Rabu (16/4/2025).
Kuliah umum diikuti 1500 mahasiswa dari berbagai fakultas, menghadirkan narasumber tunggal, Dandim 0212/Tapsel Letkol (Arm) Delli Yudha Adi Nurcahyo, SE, MM yang membawakan materi terkait UU TNI Tahun 2025 dalam Menghadapi Ancaman Multidimensional,
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, dihadiri Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, para Wakil Rektor, Dosen, serta para pengajar dan akademisi Kasdim 0212/Tapsel Mayor Inf. Hasbullah Pasaribu, Pasi Intel Kapten Inf Samson Marbun, para Perwira Kodim 0212/Tapsel, serta Ketua Persit KCK Kodim 0212/Tapsel Ny. Delli Yudha
Dalam paparannya, Dandim 0212/Tapsel Letkol (Arm) Delli Yudha Adi Nurcahyo, SE, MM, menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan civitas akademika dalam menjaga keutuhan NKRI.
Dandim menjelaskan, perubahan dunia saat ini tidak hanya menimbulkan kemajuan, tapi juga tantangan baru terhadap pertahanan negara dan bahaya radikalisme dan disintegrasi bangsa yang kerap menyasar generasi muda.
“ Mahasiswa harus kritis, tetapi tetap dalam koridor konstitusi dan semangat kebangsaan. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah, ” tegas Dandim.
Dandim memaparkan, berbagai ancaman multidimensional yaitu bentuk ancaman yang tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga meliputi ancaman ideologi seperti radikalisme, intoleransi, propaganda transnasional
“Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga harus memiliki kesadaran kebangsaan yang tinggi. Adik-adik adalah agen perubahan dan penjaga nilai-nilai persatuan di tengah tantangan globalisasi, ” pungkas orang nomor satu di Kodim Tapsel itu